Pada akhir Agustus 2012, IBS telah sukses bertransformasi menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan secara umum. Dengan demikian, kami sekarang adalah satu dari "Empat Besar" perusahaan menara telekomunikasi di Indonesia yang masuk bursa. Lebih dari separuh portofolio kami berada di lokasi-lokasi strategis yang atraktif sehingga IBS dalam waktu yang singkat telah menjadi perusahaan pilihan para operator telekomunikasi di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur pasif mereka dalam rangka ekspansi jaringan. Visi kami adalah menjadi perusahaan yang dapat diandalkan dan dipercaya oleh para pelanggan sehingga memaksimalkan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan.
IBS awalnya didirikan pada tahun 2006 sebagai perusahaan yang menyediakan jasa penguatan sinyal dalam gedung (in-building service provider). Namun IBS dengan cepat berkembang menjadi perusahaan penyedia menara telekomunikasi dan pengelola jaringan infrastruktur bersama di Indonesia. Kami mengakusisi menara secara besar-besaran di akhir tahun 2011 dan mendivestasikan(spin off) usaha in-building service kami untuk berfokus pada bisnis menara telekomunikasi. Dengan keahlian yang telah diakui, keunggulan teknis dan ketajaman bisnis orang-orang kami, IBS mampu tampil sebagai perusahaan yang diperhitungkan oleh industri dalam waktu kurang dari dua tahun.
IBS selalu berinovasi untuk memberikan klien kami solusi yang cepat, tepat dan lengkap. Ekonomi yang bertumbuh dengan pesat, konsumsi data yang melonjak tajam, dan pemanfaatan teknologi generasi baru seperti 4G LTE telah mendorong permintaan akan menara-menara telekomunikasi, baik yang berjenis macrosite maupun microsite. Teknologi-teknologi baru menggunakan frekuensi yang lebih tinggi sehingga jarak antar menara harus semakin rapat, artinya jumlah menara yang dibutuhkan akan meningkat hingga dua sampai tiga kali lipat dibandingkan jaringan generasi terdahulu. Dengan menawarkan solusi-solusi yang inovatif seperti BTS Hotel, penyewaan infrastruktur aktif maupun pasif, pemanfaatan jaringan serat optik, dan membangun lebih banyak microsite, IBS terus mengantisipasi kebutuhan industri ke depan.
Pada akhir Agustus 2012, IBS telah sukses bertransformasi menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan secara umum. Dengan demikian, kami sekarang adalah satu dari "Empat Besar" perusahaan menara telekomunikasi di Indonesia yang masuk bursa. Lebih dari separuh portofolio kami berada di lokasi-lokasi strategis yang atraktif sehingga IBS dalam waktu yang singkat telah menjadi perusahaan pilihan para operator telekomunikasi di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur pasif mereka dalam rangka ekspansi jaringan. Visi kami adalah menjadi perusahaan yang dapat diandalkan dan dipercaya oleh para pelanggan sehingga memaksimalkan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan.
Sebagai pelaku hukum, IBS memiliki tanggung jawab sosial, ekonomi, dan lingkungan melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan hidup, karyawan, serta sosial kemasyarakatan di lingkungan dimana IBS beroperasi.